- Pletokan
Pletokan adalah permainan tradisional anak Betawi dengan cara tembak menembak yang dimainkan secara berkelompok atau sendiri. Pletokan sendiri diambil dari bunyi yang keluar dari mainan ini yaitu "pletok" yang hampir mirip dengan bunyi mainan senjata atau bedil. Pletokan terbuat dari bambu dan peluru pletokan bisa dari kertas yang dibasahi.
- Bola Gebok
Bola gebok adalah suatu permainan yang sangat populer di kalangan anak-anak di sekitar wilayah Jakarta. Kata gebok bisa diartikan sebagai menimpuk. Permainan bola gebok biasa dimainkan di lapangan yang luas dengan jumlah pemain sekitar 4-5 orang berikut pula seorang wasit. Dalam permainan ini, si pemain akan melempar bola nya ke tumpukan batu atau pecahan genting, dan apabila bola tersebut mengenai tumpukan batu, pelempar harus menyusun kembali tumpukan itu tanpa terkena lemparan bola dari temannya yang jaga. Setelah, pelempar berhasil menyusun tanpa terkena lemparan bola maka pihak yang menjaga tumpukan itu dinyatakan kalah.
- Bentengan
Benteng atau Bentengan adalah permainan tradisional Betawi yang dilakukan secara berkelompok di area terbuka. Permainan ini membutuhkan ketangkasan, kecepatan berlari dan strategi yang handal. Karena Bentengan ini membutuhkan cara berlari yang cepat dan lincah dengan stamina yang prima, maka Bentengan menjadi salah satu permainan yang sangat baik untuk berolahraga. Tujuan utama dari permainan benteng ini adalah menyerang dan mengambil alih 'benteng' lawan.
- Galasin
Galasin adalah satu jenis permainan tradisional anak Betawi yang dimainkan oleh dua kelompok (yaitu kelompok jaga dan kelompok lawan) yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-5 anak. Inti dari permainan ini adalah mengadang pemain lawan yang berusaha lari menuju garis akhir dan kembali lagi ke garis start, dan untuk memenangkan permainan ini seluruh anggota kelompok harus bisa melewati pengadang dalam area permainan. Sayangnya, permainan ini sudah jarang lagi dimainkan karena keterbatasan lahan di Jakarta.
- Dampu
Permainan yang dimainkan anak laki-aki maupun perempuan di Betawi. Diagram dampu digambar di atas tanah dengan torehan batu runcing, yang memiliki 2 buah garis batas, yaitu Start dan Hantam, jaraknya 3 – 5 meter. Pemain minimal 2 orang, dan masing-masing mempunyai batu pipih atau pecahan genting. Permainan ini dimainkan dengan cara melompati beberapa kotak dari garis start dan kembali lagi. Setiap kotak yang terdapat batu di atasnya tidak boleh diinjak. Pemenang ditentukan dengan banyaknya nilai yang diperoleh.
Komentar
Posting Komentar