MyRepublic


Sejarah Singkat

MyRepublic Limited merupakan perusahaan penyedia layanan komunikasi di Singapura. MyRepublic didirikan pada tahun 2011 oleh Malcolm Rodrigues (mantan Wakil Presiden StarHub International and Wholesale), KC Lai (mantan Wakil Presiden Senior Penjualan Konsumen StarHub), dan Greg Mittman (yang sebelumnya memimpin Tim Jaringan Broadband Nasional Alcatel-Lucent pada 25 Juli 2011). Kantor pertama perusahaan MyRepublic pun dibangun di Singapura dengan peluncuran awal MyRepublic pada pertengahan Desember 2011.

Pada awal tahun 2012, MyRepublic beroperasi dengan staff yang berjumlah 22 orang dan telah mendapatkan kurang dari 100 pelanggan di jaringannya. Pada akhir tahun, MyRepublic pun telah dikenal di Singapura dengan menjangkau 450 reseller, 10.000 pelanggan, dan pendapatan lebih dari S$ 5 Juta.

Pada tahun 2014, MyRepublic melakukan perluasaan operasinya ke luar negeri, dengan negara ekspansi pertamanya adalah New Zealand di bulan Januari. Dan pada tahun itu juga, MyRepublic meluncurkan layanan 1Gbps pertama di industry dan Asia Tenggara dengan harga S$ 49,95/bulan. Masih di Tahun 2014, MyRepublic menerima investasi dari beberapa perusahaan, seperti perusahaan asal Indoneisa energi Indonesia Dian Swastatika Sentosa yang merupakan bagian dari Sinarmas Group yang menanamkan investasi dengan nilai S$ 4,4 Juta dan perusahaan Sunshine Network yang masih bagian Sinarmas Group menanamkan investasinya dengan nilai S$ 30 Juta.

Dan pada tahun 2015, MyRepublic melebarkan operasi layanannya ke Indonesia pada bulan Juli di 9 lokasi awal, yaitu Cibubur, Depok, Bekasi, Surabaya, Tangerang, Semarang, Malang, Bogor, dan Palembang. Di Indonesia MyRepublic menyediakan layanan jaringan internet fiber dan TV kabel, dengan kisaran harga Rp 120.000 untuk layanan TV kabel interaktif dan harga dari Rp 369.000 sampai Rp 749.000 untuk layanan Internet Fiber (harga di tahun 2020).

MyRepublic telah menjadi perusahaan penyedia layanan komunikasi yang cukup dikenal di Asia-Pasifik dengan menorehkan prestasi bergengsi di kancah Internasional, hal itu membuat MyRepublic dapat melakukan ekspansi operasinya ke negara Australia dan kerjasama dengan mitra operator seluler terbesar di Brunei Darussalam, serta mendatangkan investor-investor baru yang menanamkan modalnya ke MyRepublic.

Review

Di Indonesia, MyRepublic termasuk perusahaan jaringan internet peringkat atas yang bersaing dengan beberapa internet service provider local, seperti Biznet dan Indihome. MyRepublic menjadi pilihan Internet Service Provider yang sangat digemari masyarakat, berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari Internet Service Provider MyRepublic :

Kelebihan

  • Harga yang cukup terjangkau sebanding dengan kualitas jaringan dan kecepatan jaringan.
  • Memiliki kuota unlimited, tidak ada FUP (Fair Usage Policy) yang kita kenal sebagai pembatasan pemakaian.
  • Termasuk peringkat atas provider dengan kualitas dan kecepatan jaringan yang stabil dibanding beberapa provider jaringan lainnya.
  • Gangguan jaringan yang terbilang cukup jarang.

Kekurangan

  • Masih kurangnya jangkauan area cakupan jaringan internet di beberapa daerah.
  • Kurangnya respon cepat ketika menghubungi layanan Customer Service di 1500 818.

Sumber literasi :



Komentar